Thursday, March 5, 2009

Till die...

Kemudian, yang bisa aku lakukan, hanyalah menduga. Mungkin mereka telah menyelesaikan membaca, atau berhenti di akhir bab pertama, atau mungkin saja selera telah menghilang ketika menyentuh titik pertama di kalimat pertama.

Tak mudah menebak reaksi pembaca. Meski, sebelumnya, aku cukup merasa selektif memilih mereka. Tetap saja, diantara berbagai tumpuk kepentingan dan prioritas, urusan remeh temeh memberi komentar bisa terlempar menjauh. Menggelosor memelas dalam deret urutan kepuluh sekian.

But, I will no go down. Meski sebagian berlaku cuek, sebagian menerima tanpa pernah mengembalikan pulang, sebagian mendelik sebelum memejam, i will not go down, without a fight.

Terima kasih untuk Anda yang telah berkenan mereview. Apapun warna Anda terhadap naskah yang sudah terkirim ke inbox Anda, aku tetap merasa diberkati. Terkadang, kemenangan tidak harus memenangkan sebuah perang. Kemenangan kecil dalam pertempuran yang memanjang, tetap layak untuk dikenang sebagai sebuah keberhasilan.

To the end. Till die. For the glory.

No comments: